Rabu, 28 November 2012

Al Maliku (maha memiliki,raja diraja)


4. Al Malik

Al Malik maknanya adalah Dzat yang tidak membutuhkan, baik dalam Dzat maupun Sifat-Nya, sebaliknya segala sesuatu yang ada di jagat raya ini lah yang membutuhkan-Nya. Dia Maharaja Mutlak yang sebenarnya. Dialah yang mengendalikan segala urusan makhluk-Nya dengan saksama tanpa membutuhkan bantuan sedikitpun dari makhluk-Nya.
Tidaklah terbayangkan oleh hamba-Nya, bahwa ia memiliki kerajaan secara mutlak, sebab semua yang dimilikinya itu hakikatnya adalah milik Allah SWT.
Jika seseorang membayangkan kehidupan yang fana ini, betapapun kerajaan yang dimilikinya, tentu akan lenyap disebabkan oleh dua perkara: pertama, karena kematian dan berpindahnya kerajaan itu kepada orang lain, padahal Allah SWT adalah Penguasa kehidupan, kematian dan kebangkitan; kedua, gugurnya pengakuan kekuasaan bagi selain Allah, yaitu sesudah ditiupkan sangkakala pertama, yakni ketika Allah SWT menyerukan (QS Al Mu’min: 16)
“Kepunyaan siapakah kerajaan pada hari ini?”
Ketika tidak ada yang menyahut, maka Allah SWT sendirilah yang menjawabnya:
“Hanya kepunyaan Allah Yang Mahaesa lagi Maha Mengalahkan.”

Kalau begitu, tidak ada kerajaan selain dari kerajaan Allah SWT.
Khasiatnya
Barangsiapa membaca ism ini dengan rutin tiap-tiap hari pada waktu matahari tergelincir sebanyak seratus kali, niscaya hatinya akan menjadi bersih, dan lenyaplah segala kekotorannya. barangsiapa membacanya sesudah terbit fajar sebanyak seratus dua puluh kali, maka Allah akan memberinya kekayaan dan karunia-Nya, baik dengan sebab-sebab maupun dengan pintu yang dibukakan Allah SWT atasnya.

*dengan cara pengamalan yang sungguh-sungguh,ikhlas penuh tawakal kepada Alloh serta berkeyakinan bahwa apa yang dilakukan hanya sebagai ikhtiar,sedang Alloh yang menentukan,
Amalkan dengan penuh keyakinan.

—oOo—
REFERENSI :
http://blog.muslim-indonesia.com/


Selasa, 27 November 2012

Ar Rahim (maha pengasih)

3. Ar Rahim

Ism ini, sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya, sama dengan lafal Ar Rahman, berasal dari kata rahima, yaitu mencurahkan kebaikan kepada hamba. Karena itu, sebagian besar penjelasan yang telah diberikan untuk lafal Ar Rahman sesuai pula untuk ism ini. Bedanya hanyalah: Rahmat yang terkandung di dalam lafal Ar Rahman mencakup orang beriman dan orang kafir serta untuk seluruh makhluk; sedangkan rahmat yang terkandung di dalam lafal Ar Rahim itu khusus untuk kaum yang beriman (Mukmin) saja. Hal ini di dasarkan pada firman Allah SWT yang artinya:
“… Dan Dia Maha Penyayang kepada orang-orang yang beriman.” (QS. Al-Ahzab: 43)
Ulama lainnya menyatakan pula pendapat mereka dalam hal perbedaan lafal Ar Rahman dan Ar Rahim itu sebagai berikut:
“Ar-Rahman itu adalah Pemberi Nikmat secara global. Dan Ar-Rahim itu adalah Pemberi Nikmat secara terperinci.”
Khasiatnya
Diantara khasiat ism ini adalah bahwasanya ia melembutkan hati orang yang berdzikir dengannya, sehingga orang itu menjadi kasihan terhadap dirinya dengan jalan taat melaksanakan segala perintah-Nya, dan menyayangi semua makhluk Allah dengan jalan bersikap belas-kasihan terhadap mereka.
Barangsiapa takut terjerumus kepada perbuatan yang tidak disukainya, maka hendaklah ia berdzikir dengan ism ini dan ism sebelumnya (Ar Rahman) sebanyak seratus kali, maka insya’ Allah ia tidak akan terjerumus ke dalam perbuatan yang tidak disukainya itu.
Berakhlak dengan ism ini menjadikan seseorang suka menolong orang-orang miskin dan bersikap belas-kasihan terhadap hamba-hamba Allah semuanya, baik yang taat maupun yang durhaka. Dalam kaitannya dengan hal ini, sebagian orang arif berpesan : “Sayangilah mereka yang ada di bumi, niscaya engkau akan disayangi oleh mereka yang ada di langit.”
—oOo—
REFERENSI :
http://blog.muslim-indonesia.com/

ALLAH

1. Allah

Lafal Allah berasal dari kata ilah yang merupakan kata jenis yang pada awalnya diberikan untuk semua sembahan, baik yang benar maupun yang batil, tetapi kemudian hanya diperuntukkan bagi sesembahan yang benar (haqq) saja. Allah merupakan kata jadian yang berasal dari kata ilahah, atau uluhah, atau uluhiyyah, yang semuanya berarti “ibadah”, hanya di sini kata itu diartikan sebagai ma’bud (yang disembah).
Ada pula pendapat yang mengatakan bahwa lafal Jalalah ini berasal dari kata alaha yang berarti tahayyana (bingung), sebab Allah SWT membuat akal dan pemahaman menjadi bingung jika memikirkan keadaan-Nya.
Pendapat lain mengatakan bahwa kata Allah itu berasal dari kata aliha yang artinya “senang” atau “menaruh kepercayaan kepada-Nya,” sebab hati menjadi tenteram dengan mengingat-Nya, dan jiwa menjadi tenang dengan mengenal-Nya. Dan masih banyak lagi pendapat lainnya.
Allah adalah nama yang diberikan kepada Dzat yang maujud dan haqq, yang mengumpulkan segala sifat ketuhanan, yang disifati dengan segala sifat rububiyah, yang munfarid dengan wujud hakiki, sebab semua yang wujud selain Dia tidak berhak untuk menjadi ada dengan sendirinya, melainkan keberadaannya bergantung kepada-Nya.
Allah adalah nama yang mengumpulkan makna semua nama dan hakikat-Nya, dan merupakan Dzat yang disembah secara haqq. Dia tidak membutuhkan siapa pun, sebaliknya yang lainlah yang membutuhkan-Nya.
Faedahnya
Ketahuilah, bahwasanya ism (Allah) ini adalah seagung-agungnya asma yang jumlahnya sembilan puluh sembilan, seperti yang diberitakan oleh at-Turmudzi, sebab menunjukkan kepada Dzat yang mengumpulkan sifat-sifat uluhiyah seluruhnya, hingga tidak ada sesuatu pun yang menyamainya. Sedangkan asma lainnya tidak menunjukkan ketunggalannya kecuali ketunggalan arti yang berhubungan dengan ilmu, kekuasaan, atau perbuatan. Ia pun termasuk asma khusus yang tidak diberikan kepada selain Dzat Yang Mahasuci dan Mahaagung, baik secara hakiki maupun kiasan. Sebaliknya, asma yang lain terkadang diberikan juga kepada yang lain-Nya, seperti Qadir, Alim dan Rahim.
Diantara keistimewaan lafal Allah itu adalah asma lainnya selalu disandarkan kepada-Nya, misalnya Allah ar Rahman ar Rahim, atau Allah as Sami’al-Bashir, dan lain-lain. Sedang Dia tidak disandarkan kepada yang lainnya; tidak dikatakan, misalnya, Al Qadir Allah atau Ar Rasyid Allah.
Seyogianya, dalam beribadat dengan ism ini, seorang hamba harus mencurahkan segenap pikiran dan kemauannya semata-mata kepada Allah Swt, tidak melihat kepada yang lain dan tidak menoleh kepada selain-Nya, serta tidak mengharap dan tidak takut kecuali kepadaaNya.
Rasulullah saw, bersabda: “Bait syair yang paling benar dalam sastra Arab adalah ucapan labid:
Ketahuilah, segala sesuatu selain Allah adalah batil.”
Khasiatnya
Barangsiapa membaca ism ini secara rutin setiap hari sebanyak seribu kali, dengan ucapan Ya Allah ya hu, niscaya Allah akan mengaruniakan kepada orang itu kesempurrnaan keyakinan. Barangsiapa membacanya pada hari Jumat sebelum shalat, dalam keadaan yang suci dan bersih pakaiannya, serta bebas dari segala kesibukan, maka Allah akan memudahkan segala permintaannya. Jika orang yang sedang menderita suatu penyakit yang sulit disembuhkan oleh dokter, lalu ia berdoa kepada Allah dengan ism ini, niscaya ia akan sembuh dengan izin Allah, selama ajalnya belum tiba.


*dengan cara pengamalan yang sungguh-sungguh,ikhlas penuh tawakal kepada Alloh serta berkeyakinan bahwa apa yang dilakukan hanya sebagai ikhtiar,sedang Alloh yang menentukan,
Amalkan dengan penuh keyakinan.

—oOo—

REFERENSI:
http://blog.muslim-indonesia.com/

AR RAHMAN (maha penyayang)



2. Ar Rahman

Ar-Rahman dan Ar-Rahim, keduanya berasal dari kata rahima. Ar-Rahman menghendaki adanya sesuatu yang dikasihani, dan tidaklah sesuatu itu dikasihi kecuali dia membutuhkan. Rahmat yang sempurna ialah memberikan kebaikan kepada semua hamba tanpa pandang bulu, baik yang berhak menerimanya maupun tidak. Kesimpulannya adalah, bahwa rahmat Allah itu bersifat menyeluruh, dunia dan akhirat. Pendapat lainnya mengatakan bahwa Ar-Rahman itu maksudnya adalah “Dzat Yang Menutupi (Merahasiakan dosa-dosa hamba-Nya) di dunia,” sedangkan Ar-Rahim maksudnya adalah “Dzat Yang Mengampuni dosa-dosa hamba-Nya di akhirat.”
‘Abdullah bin Mubarak berkata: “Ar-Rahman itu ialah jika diminta Dia memberi; dan Ar-Rahim itu ialah jika tidak diminta Ia murka.” Sedangkan As-Suda berkata: “Ar-Rahman itu melenyapkan kesulitan, dan Ar-Rahim itu mengampuni dosa.”
Dikatakan bahwa Ar-Rahman itu ialah Dzat Yang Berbuat Baik (Al-Muhsin) atau Dzat Yang Menghendaki kebaikan, yakni rahmat yang merupakan kebajikan dan kebaikan.”
Faedahnya
Ism Ar-Rahman itu lebih khusus dari pada Ar-Rahim. Karena itu ia tidak dinisbatkan kepada selain Allah SWT. Sedangkan Ar-Rahim kadang-kadang diberikan kepada selain Allah. Dari segi ini ia lebih dekat kepada lafal Jalalah (Allah). Karena itulah Allah menghimpunkan keduanya dalam firman-Nya yang artinya:
Katakanlah: “Serulah Allah atau serulah Ar-Rahman. Dengan nama yang mana saja kamu seru, Dia mempunyai nama-nama yang terbaik … ” (QS. Al Isra’: 10)
Rahmat yang dipahami dari kata Ar-Rahman itu sangat sulit sekali dijangkau oleh kemampuan manusia, sebab Ar-Rahman adalah: Pertama, kasih sayang terhadap hamba dalam bentuk eksistensi. Kedua, petunjuk kepada iman dan menjadikannya sebagai kebahagiaan di akhirat. Ketiga, pemberian nikmat dengan memandang Wajah-Nya yang mulia pada hari akhirat kelak.
Dalam menerapkan maksud dari ism Ar-Rahman ini, hendaklah seseorang mengasihi hamba-hamba Allah yang lalai dengan jalan memalingkan mereka dari jalan kelalaian itu kepada jalan Allah dengan nasihat dan wejangan, serta membantu kesulitan-kesulitan yang mereka hadapi sesuai dengan kemampuannya. Dan hendaklah ia menganggap perbuatan maksiat yang dilakukan orang itu juga sebagai perbuatannya sendiri, dan dengan sekuat tenaga ia berusaha menghilangkannya, karena kasihan terhadap orang yang berbuat maksiat tersebut.
Khasiatnya
Ism Ar-Rahman dapat melenyapkan segala sesuatu yang tak disukai oleh orang yang berdzikir dengannya. Barangsiapa membacanya seratus kali tiap-tiap selesai mengerjakan shalat fardhu, maka dengan izin Allah, akan hilanglah sifat lalai dan lupa dari dalam dirinya.

*dengan cara pengamalan yang sungguh-sungguh,ikhlas penuh tawakal kepada Alloh serta berkeyakinan bahwa apa yang       dilakukan hanya sebagai ikhtiar,sedang Alloh yang menentukan,
Amalkan dengan penuh keyakinan

REFERENSI:
http://blog.muslim-indonesia.com/asmaul-husna

Selasa, 31 Juli 2012

Solawat Ya Hana Na (Habib Syech)

ya hana na يَا هَنَانَا
بسم الله الرحمن الرحيم


ظَهَرَ الدِّينُ المُؤَيَّد بِظُهُورِالنَّبِى اَحمَد

dzoharoddiinul muayyad bidzhuhuurin nabi ahmad
يَا هَنَانَــــــــا بِمُحَمَّد ذَلِكَ الفَضلُ مِنَ الله

ya hana na nabi muhammad dzalikal fadhlu minallah

يَا هَنَانَا
ya hana na

خُصَّ بِالسَّبعِ المَثَانِى وَحَوى لُطفَ المَعَأنِى
khussho bissab’il matsani wa hawa luthfal ma’ani

مَالَهُ فِى الخَلقِ ثَانِى وَعَلَيهِ اَنزَلَ الله
ma lahu fil kholqi tsani wa a’laihi anzalallah

يَا هَنَانَا
ya hana na

من مكةٍ لما ظهر لأجله انشق القمر
min makkatil lamma dzohar li'ajlihin syaqqoll qomar

وا فتخرت ا ل مضر به على كل الأنام
weftakhorrot aalu madhor bihi ala kullil anami
يَا هَنَانَا
ya hana na

ا طيب الناس  خلقا وا جلنا س خلقا

athyabun nasi kholqan wa'ajal lunnasi khuluqoo
ذكره غرباً وشر قا سائر والحمد لله

dzikruhu gharben we sharqon sa'irun walhamdu lillah
يَا هَنَانَا
ya hana na


صَلُّوا عَلى خَيرِ الاَنَام المُصطَفَى بَدرِالتَّمَام
shollu a’la khoiril anami al musthofa badrittamami

صَلُّوا عَلَيهِ وَسَلِّمُوا يَشفَع لَنَأ يَومَ الزِّحَام
shollu a’laihi wasallimu yasyfa’ lana yaumazzihami

يَا هَنَانَاya hana na

%$%$%$%$%$%$%$%$%$%$%$%$%$%$%$%$%$%$%$

biar lebih mantab.yuuuk... mari kita tututp dengan sholawat.
اللهم صلي على محمد

Lirik – Sholatun Bissalamil Mubin



Sholatun bisalamil mubin…linugthotit ta’yii ni ya ghoroomii
Shalawat serta salam ku persembahkan kepada mu wahai kekasih ku

Nabiyyuna kaana ashlattak wiini….min ‘ahdi kun fayakuunu yaa ghoroomii
Sebagai bukti keteguhan ku,wahai Nabi saw (kekasih ku)

Ayaman ja’ana khakkon nadhiiri…mughiitsan musbilan subularoshaadi(2X)
Engkaulah sebenar2nya pemberi peringatan pada masa mu


Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah (4X)

Rosulullahiyaa dhowiil jabiini… wayaamanja’abil khakkil mubiin
Wahai kekasih ku,wahai Rasulullah saw yang bercahaya wajahnya penunjuk jalan kebenaran

Sholatulam tazal tutlaa alaika…kami’ thorin nasiim tuhdaa ilaika
Tak lekang sholawat tercurah pada mu wahai pembawa kebenaran,laksana hembusan angin yang

DEMI MASA

Demi masa...
Sesungguhnya manusia kerugian
Melainkan...
Yang beriman dan beramal saleh
Ah...

Demi masa...
Sesungguhnya manusia kerugian
Melainkan...
Nasihat kepada kebenaran dan kesabaran
Ah...



Gunakan kesempatan yang masih diberi
Moga kita takkan menyesal
Masa usia kita jangan disiakan
Kerna ia takkan kembali

Ingat lima perkara, sebelum lima perkara
Sihat sebelum sakit
Muda sebelum tua, kaya sebelum miskin
Lapang sebelum sempit
Hidup sebelum mati

Demi masa...
Sesungguhnya manusia kerugian
Melainkan...
Yang beriman dan beramal saleh
Ah...

by:raihan lyric